My Blog List

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Feb 13, 2014

Valentine's Day


                                         



sebagian besar orang menganggap hari ini adalah spesial. tapi bagiku tak ada yang spesial di hari ini. karena kasih sayang bisa diberikan kapan saja, di mana saja, dan terhadap siapa saja. tak perlu menunggu 1 tahun untuk melakukannnya. tak perlu menunggu tanggal 14 Februari untuk menyatakan kasih sayang.

ketika hari Valentine tiba, banyak orang yang berbelanja. mereka membeli ini dan itu untuk diberikan pada orang yang disayangi sebagai bukti kasih sayang mereka. tapi apakah untuk melakukan hal itu perlu menunggu 1 tahun dan hanya dilakukan 1 tahun sekali?? apa gunanya mereka mengungkapkan rasa sayang mereka dalam satu hari saja, tapi di hari lainnya tidak dihiasi dengan kasih sayang???

sayang sekali jika hal itu terjadi.......

seperti yang saya katakan di atas, bahwa kasih sayang bisa ditunjukkan kapan saja, tak perlu tanggal 14 Februari. kasih sayang bisa ditunjukkan setiap hari. apabila kita benar-benar menyayangi orang lain, kita tidak hanya menunjukkan dengan ucapan saja. tapi yang lebih penting tindakan sebagai bukti nyata. ia tidak harus memberikan barang-barang mewah, mahal, indah, dsb sebagai ungkapan rasa sayang, tapi yang lebih penting adalah melalui sikap, tingkah laku, kata-kata, perhatian, dsb yang membuktikan bahwa ia menyayangi orang lain.

saya sangat berharap orang yang mengaku sayang pada saya, tidak sekedar ucapan belaka, tapi bisa dibuktikan melalui tindakan yang baik terhadap saya dan orang-orang yang saya sayangi, ucapan yang tidak menyakiti hati saya, sikap yang dewasa, bisa menghormati orang lain, dsb. mereka yang mengaku sayang pada saya, tidak perlu menunggu tanggal 14 Februari untuk membuktikannya. saya berharap mereka bisa menunjukkannya setiap saat.

saya tidak fanatik terhadap hari Valentine, kalo ada yang memberi saya sesuatu di hari Valentine ya saya tetap terima dengan rasa syukur. kalo tidak ada yang memberi, saya juga tidak apa-apa. melalui tulisan ini, saya hanya ingin menekankan bahwa kasih sayang tak perlu menunggu 1 tanggal yang telah ditetapkan. kapan pun bisa. selamat hari Valentine ya buat sahabat ku sekalian. GBU

                                   Valentine's day

kau datang sekali dalam setahun
membuat setiap insan sibuk menyambutmu
raut wajah bahagia terlihat
senyum pun menghiasi bibir mereka

oh.. Valentine's day..
biarkan cinta kasih mu tetap ada
walau kau hanya datang setahun sekali



tebarkanlah kapan saja
tebarkanlah di mana saja
tebarkanlah ke siapa saja

biarkan setiap insan merasakan cinta kasih
biarkan setiap insan berbagi cinta kasih
biarkan setiap insan menjadikan setiap hari sebagai hari kasih sayang




Feb 12, 2014

Berjalan di Atas Badai


setiap insan yang masih hidup di dunia tentu akan mengalami badai di dalam kehidupannya. namun besarnya badai itu tidak sama, tergantung situasi dan kondisi. badai kehidupan yang dialami oleh anak kecil tentu berbeda dengan badai kehidupan remaja, pemuda, bahkan orang dewasa. tapi yang jelas setiap badai yang dialami membawa suatu kebaikan untuk insan yang mengalaminya jika insan tersebut mampu untuk melihat sisi positif dari badai itu sendiri.


saya secara pribadi sangat sering mengalami badai kehidupan yang membuat saya berada di titik nol, di mana saya menyalahkan Tuhan dan menanyakan di mana keberadaan Dia di saat saya butuh. saya sadar saya adalah manusia biasa yang tidak sempurna. saya bukan Tuhan yang bisa melakukan apa saja. jadi saya rasa wajar jika saya marah dan menyalahkan Tuhan karena Tuhan menciptakan saya dengan memberi saya emosi. emosi yang saya maksud di sini bukan hanya sekedar marah, tetapi bisa sedih, kecewa, bahagia dsb.

badai kehidupan sudah saya rasakan sedari saya masih kecil, bahkan dibilang masih batita. dari saya usia 1 tahun saya sudah harus mengalami hukuman untuk perbuatan yang tidak saya lakukan. itu terjadi karena ketidakadilan yang dialami orang tua saya. karena status "keluarga yang kurang mampu" keluarga saya sering disalahkan dan dipandang rendah. saya sering mendapatkan pukulan fisik yang cukup menyakitkan. yah, saya memang tidak tahu kebenarannya karena itu cerita orang yang mengetahui kehidupan saya dan keluarga saya. karena tidak tahan dengan kehidupan dan perlakuan yang tidak adil, mami saya stres tingkat tinggi sampai seluruh badannya kejang-kejang. inipun saya tahu dari orang lain. saya masih terlalu kecil untuk mengingatnya.

yang masih ada dalam ingatan saya bahwa suatu hari mami mengajak kami pergi dari rumah itu dengan beban yang sangat berat yang harus dipikulnya. ia pergi dengan perasaan yang kacau membawa saya dan adik saya. ia sudah tidak peduli lagi apa kata orang. saat itu kami hampir tertabrak truk. jika saja tidak ada yang mendorong kami, mungkin saya sudah tidak ada lagi saat ini.

badai kehidupan... badai yang sangat besar menerjang keluarga kami.

badai itu tidak berhenti sampai di sana. saya pun mengalami badai ketika saya berada di sekolah yang cukup elite. saya dari keluarga pas-pasan harus berjuang melawan badai yang disebabkan oleh perbedaan status sosial. porsi badai saya dulu lebih kecil dari sekarang. kalo dulu saya hanya diperhadapkan dengan sindiran-sindiran dan kata-kata yang menyakitkan, sekarang saya kembali diperhadapkan dengan situasi yang seperti itu dengan porsian yang lebih besar. bukan hanya kata-kata, tapi juga perilaku yang terang-terangan menyakitkan hati. dan ini belum mampu saya atasi.

belum cukup sampai situ saja, masih banyak badai-badai lain yang menerjang kehidupan saya. badai ketika mami yang saya kasihi harus dipanggil pulang oleh sang khalik di saat usia saya yang masih tergolong muda. kemudian timbul masalah-masalah keluarga yang tak kunjung selesai. beban yang saya pikul sangatlah berat, pertengkaran dengan keluarga yang ingin membuat saya lari dari rumah. tapi... ya sudahlah..... badai tersebut bisa saya atasi dengan pertolongan Tuhan.

seperti yang saya tulis di atas, saya pernah mencapai titik nol di mana saya menyalahkan Tuhan atas semua yang terjadi dalam hidup saya. namun ketika saya mencoba untuk bersyukur, Dia membuat saya mampu berjalan di atas badai kehidupan saya. sekarang saya mampu melihat Dia ada bersama sama ketika saya berjalan di atas badai. Dia membuat segala sesuatu indah pada waktuNya. ketika saya melihat kembali setiap badai yang saya alami, dan ketika saya mencoba untuk mengambil sisi positifnya, saya bisa mengatakan, "Tuhan itu Baik (God is So Good)"         


mungkin ini hanya sebagian kecil yang bisa saya bagikan. di kesempatan lainnya mungkin saya akan bisa bagikan lebih banyak lagi. saya tidak bermaksud untuk minta dikasihani orang lain, saya hanya bermaksud mengatakan bahwa seberat apapun badai yang kita alami dalam kehidupan, kita mampu berjalan di atasnya jika kita mengandalkan Tuhan. ketika kita bersyukur, kita akan dimampukan untuk melihat sisi positifnya dan melihat kebaikan yang ditujukan untuk kita dari badai itu sendiri. memang tidak mudah, tapi jika kita mau berusaha, kita pasti bisa. keep strong ya bagi sobat sekalian yang saat ini sedang menghadapi badai kehidupan, saya yakin kalian mampu berjalan di atasnya. GBU all....



Feb 10, 2014

Memilih Pasangan Hidup

aku terlibat dengan percakapan beberapa orang tua tentang hal ini. orang yang lebih dulu dan lebih banyak makan asam garam kehidupan. yah, banyak hal yang aku petik dan aku pelajari dari percakapan ini. ada orang tua yang ingin anaknya mendapatkan calon yang kaya, yang baik, yang pintar masak, dsb. mereka semua mengatakan bahwa itu untuk kebaikan dan kebahagiaan anak mereka. tapi apakah benar seperti itu? apakah anak mereka akan bahagia dengan pilihan orang tua mereka? jawabannya pasti belum tentu.

orang tua memang lebih banyak pengalaman, namun setidaknya mereka memberi masukkan bukan menentukan dan memaksa sang anak mengikuti keinginan mereka. biarkan anak lah yang memilih dan menentukan, karena sang anak lah yang akan menjalani. jika memang sudah ada bukti  yang jelas mengenai calon pendamping hidup anak mereka, bahwa calon itu bukanlah orang yang jalan hidupnya lurus, boleh lah orang tua melarang. tapi kalo tidak ada bukti yang jelas, arahkan saja sudah cukup.

dari percakapan-percakapan tersebut, ada hal-hal baik yang disarankan orang tua dalam memilih pasangan hidup, yaitu :
1.. cari yang seiman. satu kapal tak mungkin ada dua nahkoda. so, kalau berlainan arah, bagaimana bisa berlayar? adanya saling rebut dan tidak pernah sampai pada tujuan.
2.. jangan menilai dari fisik atau materi, karena itu bukanlah segalanya. kesetiaan, kejujuran, komunikasi yang baik merupakan faktor yang lebih penting dari fisik atau materi. terlebih lagi kasih sayang. itu yang sangat penting, karena jika sudah saling mengasihi, tak kan tega untuk menyakiti.
3.. jangan meminta pasangan untuk berubah secara fisik, apalagi memaksanya. karena hal itu sangat sensitif dan bisa jadi membuat mereka ilfeel terhadap kita. itulah style mereka, kalo kita tak menyukainya, berarti kita tak bisa menerima mereka apa adanya. hal-hal yang buruk, bisa kita minta ubah untuk menjadi lebih baik, atau minim meminta mereka untuk menguranginya lah.
4.. jangan memaksa mereka menuruti semua keinginan kita. semua orang tidak ada yang suka dipaksa melakukan sesuatu yang mereka tidak sukai. biarkan mereka menjadi diri mereka apa adanya. biarkan mereka melakukan keinginan mereka.
5. cari pasangan yang bisa saling menopang, memperhatikan, menjaga, dsb.
6. cari yang sudah mantap dan bisa berpikir dewasa, jangan mencari pasangan yang masih ke kanak-kanakan

ehm.. masih banyak lagi yang bisa dipelajari... semoga pelajaran-pelajaran ini bisa diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.. GBU all

Feb 6, 2014

perasaan yang bercampur aduk..

itulah yang aku alami di suatu malam dan suatu tempat ketika aku berada di lingkungan teman2 ku. namun kenyataan yang aku lihat sungguh amat menyakitkan dan mengecewakan perasaan ku. entah aku harus senang, sedih, marah atau apa.

tak bisa dipungkiri bahwa manusia selama masih hidup membutuhkan uang, makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb. tapi apakah itu semua harus diutamakan? tidak adakah hal yang lebih penting dari itu?

sungguh ini memang zaman edan. manusia lebih mementingkan diri sendiri, mereka tidak peka dengan kondisi orang lain. sekalipun orang yang berada di sebelah mereka. mungkin orang itu masih bisa tersenyum pada orang lain, pdahal hatinya sedang menangis pilu. namun tak ada yang mengerti dan tak ada yang mau mendengarkan.

sungguh menyedihkan melihat situasi seperti ini. amat memilukan hatiku. tingkat keegoisan manusia semakin tinggi. kasih kepada sesama semakin memudar. perasaan ku capur aduk melihat keadaan ini :(.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More