My Blog List

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Oct 16, 2013

Maaf

Satu kata yang sangat sederhana, yang hanya terdiri dari 4 huruf namun memiliki makna yang mendalam, memiliki kekuatan yang dahsyat dalam kehidupan seseorang.
walau "maaf" hanya sekedar kata sederhana, tak banyak orang yang mau mengucapkan dan memakai kata ini. atau ada orang yang sangat mudah mengucapkannya berkali-kali tapi tak memiliki arti (sia-sia).

kata "maaf" bisa memulihkan hati yang hancur dan terluka. namun kadang orang tidak pernah menyadarinya. mereka hanya bisa membuat luka tapi tak tahu cara untuk menyembuhkannya. terkadang, seseorang yang sedang terluka hatinya tidak ingin dihibur, diceramahi, dinasehati, atau tindakan lainnya. yang dia butuhkan hanya kata "maaf" dari seseorang yang telah membuatnya terluka.

ego lebih besar dalam diri seseorang, sehingga kadang kala orang tidak mau mengakui kesalahannya dan tidak mau meminta maaf atas tindakan yang telah ia lakukan dengan alasan tidak tahu salahnya di mana tapi tiba-tiba ada akibat (dicuekin, dijauhi, dimarahi, dsb).

jangan pernah ragu untuk meminta maaf atas tindakan yang kita lakukan, tanpa sadar kita sering melukai hati orang lain dengan perkataan kita, tingkah laku kita, sikap kita, dsb. mungkin banyak orang di sekitar kita yang terluka, namun di depan kita mereka terlihat baik-baik saja tetapi belum tentu di belakang kita, bisa jadi mereka menangis karena kita, bahkan mengadukan kita pada Tuhan.
jangan pernah malu untuk menggunakan kata "maaf" kalahkan ego kita dan jangan pernah ragu menggunakannya pada waktu yang tepat.

Oct 9, 2013

masalah adalah kekuatan

setiap orang pasti pernah punya masalah dalam hidupnya, dan itu tidak bisa dipungkiri. Entah itu masalah ekonomi, study, kesehatan, dsb. yang paling banyak dihadapi kaum muda yaitu masalah cinta.
cinta emang rumit, dan tidak selalu sama.
kasus tiap orang selalu berbeda, dan cara penyelesaiannya pun berbeda - beda pula.

tapi..
kita harus berpikir dewasa dan bersikap profesional menghadapinya.
jika bertemu dengan orang yang membuat kita kesal, tapi orang itu pernah mengisi hari-hari kita, bersikap biasa aja. bukannya kita munafik, tapi memang sebuah sikap yang harus diambil agar tidak menimbulkan tanda tanya bagi orang lain.

jika kita tidak bersikap profesional, orang-orang akan bertanya. dan sesuatu yang seharusnya tidak diketahui orang lain, pada akhirnya akan diketahui juga. jika kita tidak ingin orang lain tahu dan bertanya-tanya terus sehingga kita merasa risih, lebih baik memilih menahan perasaan dan bersikap biasa aja jika sedang berada dalam kerumunan orang. jika sudah dibelakang, bisa aja kita cuek dan menghindar perlahan.

mungkin untuk menghindar sangat berat, karena ada beberapa faktor. tapi daripada menangis karena hal yang tak berguna, kita harus ambil keputusan itu. menghindar bukan berarti bermusuhan, tapi mengambil jalan masing-masing dan tidak saling mengganggu/menjatuhkan. jangan campuri urusan masing-masing. hal itu akan jauh lebih baik daripada sakit hati.

ada saatnya kita akan bertemu dengan orang yang tepat, orang yang tulus mencintai kita dan tidak akan menyakiti kita, orang yang selalu ingin melihat kita tersenyum bahagia, orang yang akan berusaha membuat kita nyaman ketika berada di dekatnya. orang yang akan mengisi hari-hari kita dan menemani sampai maut menjemput kita. tapi, kita harus setia dalam penantian dan terus berdoa serta berusaha sampai saat itu tiba.

yah, itu sedikit tentang masalah cinta menurut pengalaman saya dan beberapa orang teman . setiap masalah pasti ada penyelesainnya. masalah bukan untuk ditakuti, tapi masalah adalah kekuatan kita untuk melangkah maju. masalah mendorong kita untuk berani berjalan dan menghadapinya. masalah memberi kita kekuatan untuk bertahan.

jadikan masalah bukan sebagai sesuatu yang menakutkan, tetapi jadikan masalah sebagai sesuatu yang positif dan menguatkan kita, maka kita akan kuat menjalani hari-hari kita. karena setiap masalah selalu ada jalan keluar.. :)

Oct 6, 2013

Putus asa

semua orang pasti akan mengalami yang namanya kematian, hanya saja waktunya yang belum diketahui. namun, sebelum saat itu tiba, sebaiknya kita jangan pernah putus asa. jangan pernah kita putus harapan dan menyerah menjalani hidup  ini.

orang yang putus asa berarti tidak percaya bahwa Tuhan itu ada.
orang yang putus asa seringkali berniat mengakhiri hidupnya dengan jalan bunuh diri. entah itu dengan gantung diri, minum racun, dsb.

orang-orang seperti itu tidak percaya bahwa Tuhan ada dan akan membantunya, memberinya jalan keluar atas setiap persoalan yang sedang ia hadapi. saya percaya, ketika saya mengangkat tangan saya (berserah), maka Tuhan yang akan turun tangan (bertindak). tetapi ketika saya terus turun tangan (mengandalkan kekuatan saya sendiri), Tuhan yang akan angkat tangan.

saya merasa sedih dan menyesal jika mendengar ada yang nekat mengakhiri hidup, apalagi orang yang saya kenal. saya sungguh sedih mendengarnya dan tak percaya..

saya berharap tidak ada lagi yang putus asa dalam menjalani hidup ini. belajar bersyukur aja, maka tidak ada yang namanya kecewa pada sang Pencipta. pasti ada jalan keluar di balik setiap persoalan. ada pelangi di balik hujan :) jangan mempercepat waktu kematian yang telah ditentukan, karena kita akan menyesal bahwa sebenarnya banyak hal-hal indah yang telah kita lewatkan.

so, hiduplah dengan rasa syukur dan jangan mudah menyerah.. :)

Sep 29, 2013

Kepercayaan dan kesempatan

kepercayaan memang sulit didapatkan, jika sudah dapat, hargai itu! jangan pernah menyia-nyiakannya.
kata orang selalu ada kesempatan ke dua, ya memang kita harus memberi kesempatan kedua pada orang yang pernah kita kasi kepercayaan tetapi menyia-nyiakannya.

berilah kesempatan itu, tapi cukup sekali! jika orang itu sudah diberi kesempatan kedua, tetapi masih tetap sama, buat apa diberi kesempatan lagi? mundur lah teratur, tak perlu kita mencari-cari orang itu lagi. jika memang dia butuhkan kita, dia yang akan menghubungi kita, dan sadar sendiri akan  kesalahan yang telah dia perbuat. bagi mereka yang masih memiliki kesempatan, cobalah memperbaiki apa yang salah, jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan itu lagi!

cukup sekali terjatuh, satu kali kesempatan. demikian yang telah terjadi padaku dan akan kulakukan. orang yang kupercaya untuk mendengar isi hatiku malah justru mengecewakanku dan menyudutkan aku. aku coba untuk memberinya kesempatan lagi dan percaya padanya, tetapi justru dia lebih lagi menyia-nyiakan kesempatan yang ku berikan.

kini aku akan mundur perlahan, aku tak akan mau bercerita lagi padanya. aku tak akan lagi meminta bantuannya. aku tak akan lagi mengandalkannya. kini semakin ku sadari bahwa seperti kata orang aku cewek mandiri yang tak mau mengandalkan orang lain, yang berusaha dengan kemampuan ku sendiri. tanpa perlu menunggu orang lain aku bisa melakukannya..

ya, aku semakin menyadari hal itu. aku semakin ingat bahwa semua itu bisa aku lakukan dengan Tuhan. ketika aku mengandalkan Tuhan dan mengutamakan Dia dalam segala aspek kehidupanku, Dia yang akan membantu aku. jika orang lain bisa membantu terbatas, Dia memberi bantuan tidak terbatas. aku semakin belajar banyak hal dari setiap kejadian dalam hidupku.

Sep 27, 2013

Ketidakadilan dalam Kehidupan

kata orang... hidup itu tidak adil. ya, memang aku sendiri mengakui bahwa hidup itu tidak adil, bukan lagi kata orang, tetapi kataku. karena aku sering mengalami ketidak adilan dalam perjalanan kehidupan ku sampai saat ini.

jika aku menoleh ke belakang, banyak bgt ketidak adilan yang aku rasakan dan lihat lagi. tapi aku percaya aku masih ada dan bertahan sampai saat ini, itu semua hanya karena ANUGERAH. tanpa itu, mungkin aku sudah tiada di dunia ini, mungkin aku telah lama melakukan tindakan nekat bunuh diri karena tidak sanggup menahan ketidak adilan yang terjadi padaku. mungkin aku tak akan dapat menulis seperti ini jika aku telah tiada. hehehe..

hidup memang tidak adil jika kita lihat secara manusia. orang yang berada di atas bisa naik lebih tinggi, orang yang berada di bawah bisa turun lebih bawah lagi. jika kita lihat, kita akan merasa tidak adil. terkadang kita bisa protes sama Tuhan.

tapi, jika dilihat dengan kaca mata Tuhan, yang Dia lakukan pasti adil. misalnya masalah kesehatan, terkadang kita iri karena melihat orang lain memiliki kesehatan yang lebih baik daripada kita, bisa melakukan ini dan itu, bisa mengerjakan apa yang mereka mau sesuka hati, tetapi kita tak bisa seperti itu. kita iri melihat mereka, tapi pasti dibalik kelemahan kita dan kekurangan kita, Tuhan punya sesuatu yang indah untuk kita. coba kalo kita mau melihat ke bawah, banyak orang-orang yang memiliki kesehatan yang kurang baik, bahkan cacat, tapi mereka mampu melakukan sesuatu yang belum tentu bisa dilakukan orang lain.

ehm.. misalnya juga masalah ekonomi. jika kita protes dan iri melihat mereka yang kaya, berusahalah bersyukur dengan keadaan kita. karena belum tentu mereka yang kaya bisa tidur lelap walaupun dengan kasur yang empuk. belum tentu mereka memiliki hubungan yang akrab dengan keluarga mereka, belum tentu mereka memiliki kesehatan yang bagus. so, jangan iri lah.

berusahalah bersyukur walau pasti sulit, karena saya pun sering mengalami hal ini. bahkan saya sering merasa ingin marah, karena ketidak adilan seperti ini. saya sering protes pada orang mengapa hanya mementingkan keinginan pribadi, pdahal itu bukan yang dibutuhkan. tapi justru saya yang merasa sakit hati.. saya merasa marah, iri, dan semua perasaan campur aduk dalam hati saya. tapi ketika saya belajar bersyukur dan menerima keadaan saya, semua baik-baik saja, saya masih dapat tersenyum.

di balik setiap hal yang kita alami, selalu ada Tuhan yang menyediakan yang terbaik untuk kita. Dia yang akan memberi keadilan untuk kita, kalo kita tidak pernah berada di dalam kegelapan, kita tidak akan pernah tahu arti terang dan betapa pentingnya terang. jika kita tidak punya masalah dalam hidup, kita tak kan pernah sadar bahwa ada Tuhan yang berkuasa yang sanggup menyelesaikan segala persoalan hidup kita. so, jika saat ini kita berada di dalam gelap, bersyukurlah sebab ada terang di balik itu. jika kita sudah merasakan terang, bersyukurlah juga karena kita pernah berada di dalam gelap dan sekarang boleh meyadari arti terang dan pentingnya terang itu. dalam segala keadaan kita, bersyukurlah!

Sep 25, 2013

Hidup itu....

hidup itu unik...
hidup itu penuh misteri...
hidup itu penuh lika liku yang kadang bikin stress.

tapi hidup itu...
kalo dipikir-pikir hidup itu lucu..
coba saja buka memori kita dan bayangkan kembali hal-hal yang pernah terjadi dalam hidup kita.

bayangkan setiap kejadian yang kita alami dan tindakan yang kita lakukan, pasti bisa bikin kita tertawa sendiri.
bayangkan aja, andaikan ada orang yang belum lama kenal kita, alias baru kenal, tapi orang itu sudah menghakimi kehidupan kita. orang itu sudah bilang gini gtu, coba hal itu terjadi dalam hidupnya, sama persis seperti yang kita alami, pasti dia no coment, kita yang banyak coment. hahaha.. lucu kan?

atau coba buka memori kita waktu kita masih anak-anak..
kita pasti suka iri melihat teman-teman kita dibelikan sesuatu oleh orang tua mereka, sedangkan kita tidak dibelikan, kadang-kadang kita suka merebut kepunyaan mereka.. setelah kita besar, gk gtu lagi kan? hehehe.. lucu klo hal itu masiih terjadi sampai sekarang..

atau coba dech ingat, pernah gk kita sampai tiduran di lantai toko, nangis dsb agar dibelikan apa yang kita mau. lucu ya? hehehe.. bisa bikin tertawa sendiri.

tapi...
jangan tertawa sendirinya di tempat yang ramai ya?
bisa-bisa disangka orgil, alias orang gila. hahahaha...

Sep 24, 2013

Pulau Lombok


walau pulau ini bernama Pulau Lombok, tapi gk pedas lho sobat ku sekalian...

namanya aja yang seperti itu, tapi aslinya gk lho.. apalgi orang2nya, dapat dipastikan gk pedas, tapi manis.

hehehe... (GR dikit ne, gpp ya? hehehe)

Lombok penuh dengan pemandangan yang indah-indah, dan tidak pernah dapat terlupakan lho.. coba saja mampir ke Lombok, pasti sobat-sobat sekalian punya kerinduan untuk kembali ke Pulau ini. hehehe...




ini lho salah satu pantai di Lombok bagian Utara..


























inilah saya yang selalu berusaha tersenyum walau masalah tak kunjung selesai dan terus menumpuk. hehehe... tapi saya tetap berusaha "smile" :)

hidup kan harus dinikmati.. tentunya dengan hal positif, benar gk sob?

jalani aja hidup ini dengan rasa syukur, mka semua akan terasa ringan, yang terpenting jangan andalkan kekuatan sendiri ya, karena masih ada kekuatan yang lebih besar, yaitu yang Maha Kuasa. so, andalkan Dia, pasti ada jalan keluar terbaik untuk setiap persoalan hidup kita. keep smile ya sob... :) 

























Dia Selalu Hadir

“Tidak, tidak! Aku tidak mau! Pokoknya aku tidak mau!” mimpi itu terus menyerangku setiap malam. Dan aku selalu mengigau hal yang sama. Kalau bukan Bibi yang membangunkan ku, aku akan semakin ketakutan. sekujur tubuhku telah basah oleh keringat.
          “Non, non tidak apa – apa kan?” demikian Tanya bibi setelah ia membangunkan aku. “Ya bi, aku tidak apa – apa. Makasi.” “apa Non mimpi hal yang sama lagi?”
          Aku tidak menjawab pertanyaan Bibi. Aku meninggalkan Bibi dan membasahi seluruh tubuhku dengan air dalam kamar mandi. Setelah aku tenang, aku membenahi diriku dan bersiap untuk berangkat ke sekolah.
          Bundaku sudah tidak ada, maka Bibi lah yang membantu aku. Meskipun dia hanyalah seorang pemnbantu rumah tangga, namun dia sudah ku anggap sebagai bunda ku sendiri.
          Konsentrasi ku terpecah, tak satu pun pelajaran masuk di kepalaku. Bahkan ketika salah seorang guru menegurku, aku tak mendengarnya. “hey kamu, untuk apa kamu ke sekolah! Untuk melamunkah? Orang tua mu kaya ya jadi kamu anggap tidak penting belajar!” kata – kata guruku yang pedas itu pun keluar dari mulutnya.
          “maaf Pak, saya lagi kurang enak badan.” Aku mencoba mencari alasan, namun ia tidak menerimanya. Emosinya semakin memuncak. “keluar kamu dari kelas saya!!! Kalau kamu sakit, nggak usah masuk sekalian! Saya tidak suka dengan orang yang suka berbohong!!!” aku pun diusir dari kelas itu.
          Untung nya itu adalah jam terkahir di sekolah ku, jadi aku memutuskan untuk pulang. Setiba di rumah aku pu berlari sambil menangis dan membanting pintu kamar.
          Bibi yang saat itu sedang masak terkejut, ia segera mematikan kompor dan melihat kondisi ku di kamar. “non kenapa, ada yang bisa bibi Bantu?” aku hanya diam membisu.
          Kata – kata ku tidak bisa keluar, aku hanya bisa menangis tersedu – sedu di dekapan kasihnya. Dia pun tetap di situ menemani aku sampai aku tertidur karena lelah menangis.
          Waktu telah menunjukkan pukul 2 siang, dengan kasih seorang ibu Bibi membangunkan aku untuk makan siang. Aku bergegas cuci muka dan mengganti seragam ku dengan kaos kesayangan ku.
          Masakan Bibi tak kalah jauh dengan masakan almarhum bunda aku, jadi aku makan dengan lahapnya. “Non, istirahat aja lagi, kelihatannya Non masih lelah.” Demikian Bibi memberi saran kepada ku setelah aku menghabiskan makanan ku.
          Aku kembali ke kamar tidur ku, berbaring sambil memandangi langit – langit kamar ku memikirkan kejadian yang aku alami tadi. Tanpa terasa aku pun tertidur.
          “Tidak, aku tidak mau dengan kamu!! Jangan ganggu aku, pergi kamu! Pergi!” lagi – lagi aku bermimpi buruk seperti itu dan sekali lagi Bibi lah yang membangunkan aku.
          “Non, sebenarnya ada apa? Apa yang telah terjadi, kenapa non selalu memimpikan hal itu?” aku hanya diam, aku belum bisa menceritakannya kepada siapa pun, termasuk ayah ku.
          Hampir di setiap tidurku aku memimpikan itu. Aku takut dia mengirimkan pelet ke aku. Tapi apa mungkin zaman sekarang, yang sudah modern ini pelet dan hal semacam nya masih berlaku?
          Hal itu tidak pernah habis aku pikirkan. Suatu ketika aku sudah tidak tahan dengan semua ini, aku memberanikan diri untuk bercerita kepada ayahku.
          Aku katakan kejadian yang sebenarnya, bahwa ada seorang cowok yang mengejar – ngejar aku, tapi aku menolak cintanya. Cowok itu pernah memaksa aku untuk melakukan hubungan terlarang, namun aku berhasil kabur dan sejak saat itu dia terus mengganggu aku.
          Di saat aku sendiri, saat aku makan, saat aku nonton, saat aku membaca, di setiap kegiatanku bayangannya selalu hadir. aku sudah mencoba untuk mengalihkan ke hal – hal yang lain, tapi tetap saja tidak bisa. Sekarang dia selalu datang dalam tidurku dan selalu mengatakan bahwa dia akan terus menggangguku dan akan mendapatkan aku dengan cara apapun. Dia akan membuat ku tergila – gila padanya. Aku takut.
          Ayah dan Bibi yang mendengarkan pengakuan ku menjadi gelisah, mereka turut sedih dan prihatin. Mereka sangat, sangat ingin membantuku. Tapi sangat disayangkan mereka tidak tahu bagaimana caranya.
          Aku pun mulai berputus asa, aku sudah tidak tahan, aku hampir gila dibuatnya. Aku selalu menyebut – nyebut namanya dalam tidurku, aku merindukannya, aku ingin bertemu dengannya. Dalam pikiran ku hanya ada dia.
          Sekolahku mulai terganggu, aku sudah jarang masuk, makan ku tidak teratur, dan aku malas melakukan apapun. Ayah ku mulai ikut menangis melihat kondisi aku, anaknya yang seperti ini. Terlebih lagi Bibi yang sangat menyayangi aku seperti ia menyayangi anaknya yang telah lama meninggal.
          Aku, ayah dan Bibi tidak tahu lagi apa yang akan terjadi selanjutnya pada diriku. Aku tidak tahu Apakah benar aku kena pelet dan apa benar kata – kata dan ancamannya telah ia lakukan. Aku ingin mati rasanya. Aku tidak tahan. Aku ingin semua ini berakhir. Aku berharap ada seseorang yang akan melepaskanku dari bayang – bayang dia.

May 6, 2013

Keputusan Ku

Di suatu senja yang kelam, sekelam hatiku, aku terduduk dalam sepi ku. Aku merenungi semua kejadian yang aku alami selama ini. Aku ngerasa hidupku hancur berantakan.
          Langkah hidupku kian tak pasti. Aku tak tahu harus berlari ke mana. Teman – teman ku pun mulai menjauhi aku, mereka terus saja membuatku sakit hati dengan sikap mereka. Keluarga tempat ku bersandar tak menaruh peduli terhadap ku. Hampa.. Itu yang aku rasakan.
          Tanpa terasa waktu pun berjalan memasuki malam yang temaram. Aku pun masih tetap sendiri dalam kesepian dan kesendirianku. Akhirnya aku pun melayangkan anganku untuk hidup di suatu tempat yang nyaman, tenang, damai, indah. Di mana tidak ada kesedihan, tidak ada tangis, tidak ada sakit hati, yang ada hanyalah hal – hal yang indah. Aku merindukan tempat itu. Aku berharap suatu hari nanti dan sesegera mungkin aku akan menuju tempat itu.
          Malam kian larut, aku pun memutuskan untuk memasuki sebuah bilik tempat ku mengadu. Meskipun kecil, tempat inilah yang membuatku nyaman. Segala tangisan ku, kegembiraan ku, tempat inilah yang menjadi pelarianku.
          Aku sedih, senang, ngambek, teriak, diam membisu, tempat ini tempat ku bersandar. Andai saja tempat ini bisa bicara, aku yakin ia akan mengungkapkan semua yang aku rasakan dan akan menyingkapkan semua yang telah terjadi padaku.
          Aku sudah tidak tahan dengan semua ini, aku ingin segera mengakhirinya. Aku sudah tidak peduli lagi dengan keadaan yang semakin kacau ini. Yang ada dalam pikiranku hanyalah pergi dari tempat ini ke tempat yang aku dambakan.
          Di tengah kalutnya pikiran ku, aku mendengar suara, entah dari mana asalnya. Suara itu mengatakan :”bunuh, bunuh, bunuh saja semua orang yang telah menyakiti dirimu, bunuh saja mereka!!” suara itu terus terngiang dalam telingaku. Hati ku bergetar, jiwaku bergejolak. Aku berontak, aku tidak mau melakukan hal itu.
          Siang malam aku bergumul dengan suara itu. Terkadang aku ingin melakukannya. Pisau sudah ku genggam erat dalam tangan ku. Saat itu aku dalam kekalutan yang sangat, aku dalam stress tingkat tinggi. Pisau itu ku lemparkan pada keluarga ku, mata pisau memburu orang tua dan adikku, namun tak ada yang kena.
          Aku bersyukur, Tuhan menyadarkan aku saat itu. Hati kecil ku juga mengatakan bahwa apa yang aku lakukan salah. Tapi  Suara itu terus muncul dalam bangun dan tidurku. Mengganggu ketenangan batinku. “bunuh mereka, bunuh!” itu yang ada di pikiran ku.
          Tak hanya sekali itu aku mencoba untuk membunuh mereka. Setiap pikiranku kalut dan suara itu muncul, aku berusaha untuk membubuh mereka, baik dengan perkataan ku yang menyakiti hati mereka, atau dengan tindakan ku yang nekat itu.
          Aku tidak peduli jika mereka mati dan aku harus masuk Hotel Bintang 7 alias penjara, itu lebih baik untukku, daripada aku yang sakit. Aku berperang hebat dengan diriku, akhirnya Setelah sekian lama aku mencoba melawan, aku menang.
          Untuk beberapa saat aku merasakan kedamaian. Aku tidak lagi punya pikiran untuk membunuh mereka. Namun, saat dalam kesesakan dan kepedihan, suara baru muncul. “kalau kamu tidak mau membunuh mereka, kamu bunuh diri saja. Kalau kamu mati kamu enak kan, tidak perlu bertemu dengan mereka lagi.” Aku tersentak kaget.

          Aku sempat berpikir ada benarnya juga. Hal itu terjadi karena dalam kondisi seperti itu pikiranku tidaklah jernih. Aku mencoba mencari saat yang tepat, di mana setiap orang sibuk dengan urusannya masing – masing. Aku kembali mengambil sebuah pisau, nadi ku sudah terpotong, darah berceceran di mana – mana. Aku mendengat teriakan, tapi aku tak yakin suara siapa yang aku dengar.
          Ketika sadar, aku melihat semua putih dan terang di sekelilingku. Aku tak yakin berada di mana. Aku berpikir aku sudah berada di tempat yang aku dambakan. Samar – samar aku melihat bayangan bundaku. Cantik sekali, menggunakan gaun putih yang sangat indah. Begitu menawan. Betapa bahagianya diriku dapat bertemu dengannya.
          Ternyata aku salah, itu bukan bundaku. dia adalah seorang perawat dan aku berada di sebuah Rumah Sakit. Aku terkulai tak berdaya di sebuah Ranjang yang empuk. Ketika itu aku merasa dalam diriku ada yang senang dan tertawa atas tindakan ku itu. Aku berpikir keras kenapa aku bisa melakukan hal yang bodoh seperti itu.
          Keluar dari Rumah Sakit, bukannya keadaan tambah membaik, tapi kian memburuk. Aku dipersalahkan atas kejadian itu. Keadaan itu membuatku semakin tertekan dan frustasi.
          Suara – suara itu muncul lagi. “mati, mati aja kamu, itu jalan terbaik.” Tanpa aku sadari, aku kembali menuruti suara itu. Racun yang aku teguk serasa madu di mulutku, madu yang sangat manis. Aku masih sempat sadar ketika mobil ambulance mengantar ku ke Rumah Sakit.
          Namun dalam pikiranku hanya mati. Aku tidak peduli dengan teman – temanku lagi, aku tidak peduli dengan sikap mereka, aku tidak peduli dengan study ku, aku tidak peduli dengan keluarga ku, adik – adik yang harus aku urus dan yang menjadi tanggung jawabku, aku sudah tidak peduli dengan semua itu lagi.
          Aku hanya ingin tidak tersakiti lagi, aku hanya ingin tidak sendiri lagi, aku tidak ingin meneteskan butir – butir mutiara yang indah ini untuk hal – hal yang tidak penting, aku tidak ingin bersedih lagi, aku tidak ingin menangis lagi untuk teman – teman yang sudah menyakiti ku dan meninggalkan ku tanpa sebab yang jelas.
          Aku tidak pernah berbuat salah terhadap mereka, namun mereka meninggalkan ku karena dapat teman yang baru. kini aku hanya ingin mati agar aku dapat bertemu dengan bundaku yang selalu mempedulikan aku bagaimana pun keadaan ku, aku ingin bertemu dengannya di belakang langit biru sana. Di sebuah istana yang indah di balik bukit. Aku capek dengan semua ini.
          Akhirnya aku memutuskan untuk pergi… pergi selamanya dari dunia yang kejam ini.. obat yang diberikan aku buang, infus aku cabut dari tanganku sampai akhirnya kondisi ku semakin melemah. Selamat tinggal, maafkan aku. Hanya itu yang masih bisa aku ucapakan sebelum aku pergi. Akhirnya aku pergi dalam kepedihan dan kekecewaan terhadap semua yang pernah menjadi bagian dari hidup ku. aku pergi menemui bundaku, karena dia sudah menunggu dan menjemput aku.

By : Fransciska Dharmayanti STK

Feb 5, 2013

Perpisahan

                                                                                                       By : Fransciska Dharmayanti STK

Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat
Tanpa terasa jua detik - detik waktu berjalan

Kini waktu ku bersama mu akan berakhir
Kau akan meninggalkan ku

            Tiada tara sedihnya hatiku
            Ku terus berteriak memanggil namamu

            Jangan pergi...
            Hanya itu yang mampu aku ucapkan

Dalam kelap malam aku terdiam sepi sendiri
aku ingin kau tetap bersama ku
Namun...
Kau tetap pergi

Hati itu tak kan mampu aku lupakan
Dalam sepi aku membisu
Bayang mu merasuk dalam pikiranku
Menguasai seluruh tubuh jiwaku

            Deraian air mata terus mengalir
            Membentuk sebuah danau kecil
            Tak mampu lagi aku membendungnya

Perpisahan ini membuatku berjalan tanpa arah
Kau pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun
Oh... mengapa kau tinggalkan diriku
Kembali lah padaku.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More