My Blog List

Feb 12, 2014

Berjalan di Atas Badai


setiap insan yang masih hidup di dunia tentu akan mengalami badai di dalam kehidupannya. namun besarnya badai itu tidak sama, tergantung situasi dan kondisi. badai kehidupan yang dialami oleh anak kecil tentu berbeda dengan badai kehidupan remaja, pemuda, bahkan orang dewasa. tapi yang jelas setiap badai yang dialami membawa suatu kebaikan untuk insan yang mengalaminya jika insan tersebut mampu untuk melihat sisi positif dari badai itu sendiri.


saya secara pribadi sangat sering mengalami badai kehidupan yang membuat saya berada di titik nol, di mana saya menyalahkan Tuhan dan menanyakan di mana keberadaan Dia di saat saya butuh. saya sadar saya adalah manusia biasa yang tidak sempurna. saya bukan Tuhan yang bisa melakukan apa saja. jadi saya rasa wajar jika saya marah dan menyalahkan Tuhan karena Tuhan menciptakan saya dengan memberi saya emosi. emosi yang saya maksud di sini bukan hanya sekedar marah, tetapi bisa sedih, kecewa, bahagia dsb.

badai kehidupan sudah saya rasakan sedari saya masih kecil, bahkan dibilang masih batita. dari saya usia 1 tahun saya sudah harus mengalami hukuman untuk perbuatan yang tidak saya lakukan. itu terjadi karena ketidakadilan yang dialami orang tua saya. karena status "keluarga yang kurang mampu" keluarga saya sering disalahkan dan dipandang rendah. saya sering mendapatkan pukulan fisik yang cukup menyakitkan. yah, saya memang tidak tahu kebenarannya karena itu cerita orang yang mengetahui kehidupan saya dan keluarga saya. karena tidak tahan dengan kehidupan dan perlakuan yang tidak adil, mami saya stres tingkat tinggi sampai seluruh badannya kejang-kejang. inipun saya tahu dari orang lain. saya masih terlalu kecil untuk mengingatnya.

yang masih ada dalam ingatan saya bahwa suatu hari mami mengajak kami pergi dari rumah itu dengan beban yang sangat berat yang harus dipikulnya. ia pergi dengan perasaan yang kacau membawa saya dan adik saya. ia sudah tidak peduli lagi apa kata orang. saat itu kami hampir tertabrak truk. jika saja tidak ada yang mendorong kami, mungkin saya sudah tidak ada lagi saat ini.

badai kehidupan... badai yang sangat besar menerjang keluarga kami.

badai itu tidak berhenti sampai di sana. saya pun mengalami badai ketika saya berada di sekolah yang cukup elite. saya dari keluarga pas-pasan harus berjuang melawan badai yang disebabkan oleh perbedaan status sosial. porsi badai saya dulu lebih kecil dari sekarang. kalo dulu saya hanya diperhadapkan dengan sindiran-sindiran dan kata-kata yang menyakitkan, sekarang saya kembali diperhadapkan dengan situasi yang seperti itu dengan porsian yang lebih besar. bukan hanya kata-kata, tapi juga perilaku yang terang-terangan menyakitkan hati. dan ini belum mampu saya atasi.

belum cukup sampai situ saja, masih banyak badai-badai lain yang menerjang kehidupan saya. badai ketika mami yang saya kasihi harus dipanggil pulang oleh sang khalik di saat usia saya yang masih tergolong muda. kemudian timbul masalah-masalah keluarga yang tak kunjung selesai. beban yang saya pikul sangatlah berat, pertengkaran dengan keluarga yang ingin membuat saya lari dari rumah. tapi... ya sudahlah..... badai tersebut bisa saya atasi dengan pertolongan Tuhan.

seperti yang saya tulis di atas, saya pernah mencapai titik nol di mana saya menyalahkan Tuhan atas semua yang terjadi dalam hidup saya. namun ketika saya mencoba untuk bersyukur, Dia membuat saya mampu berjalan di atas badai kehidupan saya. sekarang saya mampu melihat Dia ada bersama sama ketika saya berjalan di atas badai. Dia membuat segala sesuatu indah pada waktuNya. ketika saya melihat kembali setiap badai yang saya alami, dan ketika saya mencoba untuk mengambil sisi positifnya, saya bisa mengatakan, "Tuhan itu Baik (God is So Good)"         


mungkin ini hanya sebagian kecil yang bisa saya bagikan. di kesempatan lainnya mungkin saya akan bisa bagikan lebih banyak lagi. saya tidak bermaksud untuk minta dikasihani orang lain, saya hanya bermaksud mengatakan bahwa seberat apapun badai yang kita alami dalam kehidupan, kita mampu berjalan di atasnya jika kita mengandalkan Tuhan. ketika kita bersyukur, kita akan dimampukan untuk melihat sisi positifnya dan melihat kebaikan yang ditujukan untuk kita dari badai itu sendiri. memang tidak mudah, tapi jika kita mau berusaha, kita pasti bisa. keep strong ya bagi sobat sekalian yang saat ini sedang menghadapi badai kehidupan, saya yakin kalian mampu berjalan di atasnya. GBU all....



0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More