hai sobat semua, apa kabar?? saya berharapa sobat semua dalam keadaan baik. Tiada terasa waktu berjalan begitu cepat. Tak terasa pula sudah lama saya tak menulis di blog ini, lebih kurang setengah tahun. rindu juga rasanya. hehehe...
harap dimaklumilah, banyak aktifitas yang membuat saya tak sempat membuka blog, belum lagi masalah yang terus datang silih berganti. Ehm... Namanya juga masih hidup di dunia ya sob? Masalah itu pasti tetap ada. Hehehe...
Seperti yang saya katakan bahwa selama masih hidup, masalah akan tetap ada. Tentu sobat mengalaminya dalam hidup hari lepas hari. Entah itu masalah yang berat ataupun yang ringan, tak semua orang memiliki masalah yang sama, berat masalah juga berbeda.
Keluhan demi keluhan pasti ada, berbagai pertanyaan muncul. Apa salah saya? Mengapa saya mengalami ini? Di manakah Tuhan saat saya perlu? Masih adakah harapan? Apakah saya kuat menghadapinya? Bisakah saya tegar? Dsb. Pertanyaan-pertanyaan ini pasti sering muncul di benak sobat sekalian. Lalu apa respon sobat ketika pertanyaan-pertanyaan ini muncul? Bagaimana sikap sobat sekalian? Apakah positif atau negatif?
Saya juga hidup tak terlepas dari masalah, mungkin jika sluruh pohon menjadi pena, samudra pun menjadi tinta, dan langit jadi kertasnya, tak kan cukup saya menuliskan seluruh keluhan dan masalah yang saya rasakan dan alami. (Hehehe,.. agak berlebihan banget ya?? :P :D). Oops.. Itu salah sich, yang benar itu jika sluruh pohon menjadi pena, samudra menjadi tinta dan langit jadi kertasnya, tak cukup tuk mengurai kasih Tuhan pada manusia. :). Lantas, apa yang harus kita lakukan ketika masalah itu datang dan kita rasakan bertubi-tubi? Secara pribadi ada beberapa hal yang saya lakukan, yaitu :
1. Berdoa
Dengan berdoa, kita bisa mengungkapkan semua isi hati kita di hadapan Tuhan, apapun itu, kemarahan, kekesalan, kekecewaan, harapan, impian, semua bisa kita nyatakan dalam doa. Dengan berdoa dan menyerahkan semua pada Tuhan, maka semua akan indah pada waktunya.
2. Tidak menyalahkan Tuhan dan mempertanyakan keberadaanNya,
Tuhan mengijinkan kita mengalami masalah agar kita menjadi pribadi yang kuat, tegar dan berani menjalani hidup. Masalah datang bukan untuk menjatuhkan atau melemahkan kita, tapi menguatkan kita. Seperti halnya ujian, yang bisa membuktikan kita layak lulus dan naik ke tingkat selanjutnya atau gagal dan tetap berada di tingkat yang sama. Demikian juga masalah, itu adalah ujian hidup
3. Berbagi dengan orang yang bisa dipercaya
Dengan berbagi, beban yang kita rasakan bisa berkurang walau itu sedikit. Masalah yang kita hadapi tak perlu kita simpan sendiri dalam hati, itu hanya akan membuat kita terluka dan sakit. Ceritakan pada orang yang bisa dipercaya, karena itu bisa membuat kita lega.
4. Terus Berharap dan tidak menyerah
Harapan kita pada Tuhan tak kan pernah mengecewakan. Selalu ada harapan ketika kita menggantungkan harapan kita hanya pada Tuhan. Harapan pada manusia bisa mengecewakan kita, tapi ketika kita menaruh harapan kita padaNya, tak kan pernah kita kecewa. Selalu jalan keluar terbaik yang akan kita dapatkan, masih ada harapan apapun persoalan hidup kita, asal kita tidak menyerah.
5. Tersenyumlah, jangan menangis lagi
Menangis memang bisa membuat kita lega, namun menangis tak menyelesaikan apapun, Jangan larut dalam kesedihan dan tangisan kita, Tegar dan tersenyumlah, karena dengan tersenyum kita bisa membuat diri kita yakin bahwa semua akan baik-baik saja, tersenyum juga membuktikan bahwa kita tegar menjalani hidup. Menangis boleh saja, tapi jangan terus larut dalam hal itu.
Saya tak tahu masalah apa yang sedang sobat hadapi, mungkin masalah ekonomi, pasangan hidup, keluarga, kesehatan, dsb. Saya percaya dan berdoa agar sobat sekalian mendapat jalan keuar terbaik, semua pasti akan indah pada waktunya.
mungkin ini saja dulu yang dapat saya bagikan pada sobat sekalian. Jika ada di antara sobat sekalian yang ingin berbagi dengan saya, silakan. Jangan sungkan ya... Saya juga ingin berbagi 1 teks lagu pada sobat sekalian, khususnya pada saudara-saudara seiman saya, semoga kalian semakin tegar menjalani hidup. GBU
ada saatnya kita menangis, seakan dibiarkan sendiri
namun tetaplah kita berkata, "ku kuat tak kan menyerah"
untuk semua ada waktunya, bila sabar menanti janjiNya
tak kan pernah Tuhan membiarkan, kita jatuh tergeletak
jangan lagi menagis, ada Bapa di sini
percayalah di hati, ada tangan yang kuat
selalu siap menolongmu
0 comments:
Post a Comment